
Abstrak
Makalah ini meneliti bagaimana misi ahli Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) untuk bantuan teknis pada akhir tahun 1950-an ke Yunani secara efektif diubah menjadi misi untuk mencapai tujuan utama IAEA: untuk mengonsolidasikan posisinya sebagai otoritas global terkemuka dalam perlindungan radiasi. Studi ini berfokus pada karya Alfred Maddock, seorang profesor di Universitas Cambridge. Pada tahun 1959, Maddock tiba di Yunani sebagai bagian dari salah satu misi awal IAEA, berkontribusi pada program pendidikan tentang radioisotop. Selain menyediakan layanan pendidikan, Maddock mencapai sesuatu yang lebih signifikan. Sebagai fasilitator Badan, ia memperkenalkan bahan dan konsep perlindungan radiasi ke negara tersebut sesuai dengan protokol IAEA. Ia memperkenalkan perangkat dosimetri (lencana film) dan, pada saat yang sama, meninjau, memodifikasi, dan membuat rencana arsitektur untuk laboratorium Pusat Nuklir Yunani untuk memenuhi standar keselamatan IAEA. Diperdebatkan bahwa kunjungan Maddock ke Yunani melampaui sekadar proses penegakan hukum sepihak. Sebaliknya, hal itu memicu interaksi dinamis antara Yunani dan IAEA, yang ditandai oleh unsur-unsur kerja sama timbal balik yang kuat. Misi ini merupakan contoh utama dari integrasi bertahap budaya IAEA dalam negara anggota, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi setempat.