
Abstrak
Indonesia menghadapi tantangan yang signifikan karena ketergantungannya pada bahan bakar fosil, yang berkontribusi terhadap tingginya emisi gas rumah kaca. Untuk mengurangi masalah ini, Indonesia secara aktif menyelidiki alternatif energi terbarukan, seperti tenaga angin, meskipun kondisinya biasanya memiliki kecepatan angin yang rendah. Studi ini mengeksplorasi potensi penerapan magnet permanen NdFeB (Neodymium Iron Boron) pada generator turbin angin, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan meminimalkan dampak lingkungan. Magnet NdFeB memberikan koersivitas dan kepadatan energi yang signifikan, yang dapat meningkatkan kinerja generator dalam kondisi angin rendah. Makalah ini mengkaji berbagai metode sintesis untuk magnet NdFeB, termasuk metalurgi serbuk dan pemintalan leleh, sambil juga mengeksplorasi aplikasi dan keunggulannya dalam turbin angin. Tantangan seperti ketergantungan pada unsur tanah jarang, korosi, dan biaya material juga diselidiki. Dengan berinvestasi dalam teknologi magnet canggih dan infrastruktur terbarukan, Indonesia berpotensi untuk meningkatkan kapasitas energi anginnya, berkontribusi pada tujuan keberlanjutan jangka panjang dan mendukung pembangunan industri dalam energi hijau.