ABSTRAK
Studi ini memerlukan kompatibilisasi reaktif in situ dari campuran limbah plastik pascakonsumen menggunakan dua agen penggandeng yang berbeda. Campuran limbah plastik tersebut dikompatibilisasi melalui pencampuran lelehan menggunakan maleat anhidrida (MAH) dan epoksi bisfenol A (BPA) sebagai agen penggandeng dengan menambahkan benzoil peroksida (BPO) sebagai inisiator. Campuran yang dikompatibilisasi yang terdiri dari polietilena densitas rendah (LDPE), polietilena densitas tinggi (HDPE) dan polipropilena (PP) menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam sifat mekanis dan termal ketika dikarakterisasi menggunakan uji tarik, impak, kekerasan, suhu defleksi panas, dan analisis termogravimetri (TGA). Kandungan MAH divariasikan dari 0,5% hingga 2,0%, di mana campuran yang dikompatibilisasi menunjukkan peningkatan kekuatan tarik sebesar 58%, peningkatan perpanjangan putus sebesar 112%, dan peningkatan sifat-sifat lainnya juga. TGA dari campuran yang dikompatibilisasi menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam suhu degradasi dibandingkan dengan campuran yang tidak dikompatibilisasi. Spektroskopi FTIR mengonfirmasi pencangkokan agen penggandeng sebagai fase kompatibilisasi, sedangkan gambar SEM menunjukkan morfologi fase terdispersi homogen pada kompatibilisasi. Skema reaksi diusulkan untuk kompatibilisasi in situ, dan interaksi antar fase digambarkan secara skematis yang menjelaskan peningkatan sifat. Pemuatan optimum (yaitu, 1,5%) MAH disarankan untuk sifat mekanis maksimum, yang menunjukkan kandungan pemuatan jenuh kompatibilizer. Studi ini menunjukkan kompatibilisasi in situ sebagai teknik yang menjanjikan untuk mendaur ulang limbah plastik campuran.