
ABSTRAK
Orang Mesir kuno percaya bahwa kopi memiliki peran dalam menghentikan pendarahan luka. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membuat kombinasi film kitosan, yang digunakan sebagai pembalut luka, yang didoping dengan berbagai konsentrasi kopi (0,05, 0,1, 0,15, dan 0,2 g) untuk meningkatkan sifat kitosan. Spektroskopi inframerah transformasi Fourier (FT-IR), spektroskopi ultraviolet-tampak (UV–Vis), parameter warna, difraksi sinar-X (XRD), dan sifat mekanik dipelajari untuk mengkarakterisasi film kitosan yang telah disiapkan. Aktivitas antimikroba film terhadap Staphylococcus aureus dan Candida albicans dievaluasi menggunakan metode labu goyang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kopi ke dalam film kitosan meningkatkan efek perlindungan film terhadap sinar UV. Analisis FTIR dan XRD mengungkap interaksi kimia antara kitosan dan gugus polifenol yang mengindikasikan bahwa (0,2 g) merupakan dopan yang paling amorf, kompatibel, dan dapat bercampur karena adanya ikatan silang antara rantai kitosan dan polifenol. Konsentrasi ini memberikan kinerja antimikroba yang lebih tinggi dibandingkan S. aureus dan C. albicans . Sementara hasil mekanis mengungkap bahwa konsentrasi kopi (0,1 g) merupakan konsentrasi paling kaku yang dapat meningkatkan sifat kitosan, temuan ini mengungkap bahwa penggabungan senyawa bioaktif ke dalam film kitosan memberikan keuntungan karena meningkatkan biokompatibilitas, antimikroba, dan stabilitas kekuatan agar dapat diaplikasikan sebagai pembalut luka.