ABSTRAK
Polietilena (PE) adalah salah satu plastik komoditas yang paling banyak digunakan, namun integrasinya ke dalam bidang perintis pencetakan 3D dan 4D berbasis polimer masih menjadi tantangan. Sebaliknya, polietilena tereftalat glikol (PETG) adalah bahan yang banyak digunakan dalam pencetakan 3D dan 4D, yang mampu mengurangi keterbatasan PE dalam aplikasi ini melalui pencampuran. Di sini, tiga persentase berat PETG sebesar 15, 30, dan 45 wt% ditambahkan ke polietilena densitas rendah (LDPE), dan sampel cetakan 3D dikenakan evaluasi komprehensif terhadap sifat mekanis, morfologi, analisis termal, dan sifat memori bentuk. Hasil analisis termal mekanis dinamis (DMTA) mengungkapkan puncak yang nyata pada tan δ sekitar 80°C, yang menjadi lebih jelas dalam campuran dengan kandungan PETG yang lebih tinggi. Analisis mikroskop elektron pemindaian (SEM) menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi PETG dalam campuran LDPE/PETG cetak 3D mengubah morfologinya dari fase yang berbeda dan kaya rongga pada 15 wt% PETG menjadi dispersi yang lebih baik pada 30 wt% PETG, dan akhirnya menjadi struktur yang berkesinambungan dan melekat kuat pada 45 wt% PETG, yang menunjukkan kompatibilitas yang lebih baik. Pengujian tarik menunjukkan perubahan dari perilaku ulet menjadi getas seiring dengan peningkatan kandungan PETG. Evaluasi memori bentuk campuran menunjukkan bahwa konsentrasi PETG yang lebih tinggi meningkatkan kinerja pemulihan bentuk, dengan campuran PETG 30 wt% mencapai rasio pemulihan tertinggi (88,7%) dan campuran PETG 15 wt% menunjukkan rasio pemulihan terendah (68,7%). Hasil ini merupakan langkah signifikan menuju penggabungan LDPE ke dalam bahan cetak 3D komersial.