
ABSTRAK
Gliserol, produk sampingan dari produksi biodiesel, memiliki potensi signifikan sebagai unit monomerik yang berharga untuk mengembangkan material dan aplikasi yang berkelanjutan. Pemanfaatan gliserol dapat mengurangi limbah dan mendorong solusi inovatif di berbagai industri. Dalam penelitian ini, poliester berbasis gliserol disintesis menggunakan gliserol, maleat anhidrida, dan ftalat anhidrida pada berbagai rasio monomer dan waktu polimerisasi (2–4 jam). Poliester yang dihasilkan dikarakterisasi menggunakan spektroskopi inframerah transformasi Fourier, resonansi magnetik nuklir, dan analisis termogravimetri (TGA). Setelah mengonfirmasi keberhasilan sintesis, poliester dicampur dengan bitumen VG10 pada persentase berat 4%, 6%, dan 8% untuk mendapatkan bitumen yang dimodifikasi, yang kemudian dievaluasi untuk titik pelunakan, penetrasi, viskositas kinematik, indeks penetrasi (PI), dan keuletan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada sifat fisik aspal VG10, dengan SP meningkat dari 38°C menjadi 50°C, PEN menurun dari 100 menjadi 39 dmm, dan KV meningkat dari 396 menjadi 686 cSt. Selain itu, Model Regresi Polinomial Kuadrat Teratur Ridge (RRQPR) digunakan untuk mengeksplorasi efek interaksi monomer pada sifat aspal. Analisis ini menunjukkan efek sinergis antara monomer yang meningkatkan kinerja aspal yang dimodifikasi, meningkatkan stabilitas di bawah beban, dan mengurangi kerentanan suhu. Studi reologi lebih lanjut menunjukkan bahwa pencampuran poliester secara signifikan meningkatkan sifat reologi.