Sensor Regangan Komposit Polimer Konduktif Berbasis Membran Serat Hibrida dan Lapisan Penginderaan Sinergis Perak 0D-1D untuk Deteksi Gerak

Sensor Regangan Komposit Polimer Konduktif Berbasis Membran Serat Hibrida dan Lapisan Penginderaan Sinergis Perak 0D-1D untuk Deteksi Gerak

ABSTRAK
Sensor resistif fleksibel yang dapat dikenakan yang dikembangkan dengan komposit polimer konduktif (CPC) telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, sensor ini memiliki kemampuan bernapas yang buruk, yang memengaruhi kenyamanan dan menyebabkan kesulitan dalam menyeimbangkan sensitivitas dan rentang respons. Dalam makalah ini, substrat membran fibrosa komposit disiapkan menggunakan poliuretan termoplastik (TPU) dan kopolimer blok stirena-butadiena-stirena (SBS) sebagai bahan baku dengan pemintalan elektrostatik. Selanjutnya, nanokabel perak 1D (AgNWs) dan nanopartikel perak 0D (AgNps) dimuat ke permukaan substrat melalui teknik pengikisan dan sputtering magnetron, masing-masing, untuk mendapatkan sensor regangan fleksibel TPU/SBS/AgNWs/AgNps (TS/A w /A p ). Substrat membran fibrosa komposit TPU/SBS memiliki sifat mekanis yang sangat baik (kekuatan tarik 28,86 MPa, perpanjangan putus 814,61%) dan kemampuan bernapas yang sangat baik (> 180 mm/s). Sensor regangan TS/A w /A p memiliki kinerja penginderaan yang baik (GF = 108,85), rentang respons mencapai hingga 300%, fungsionalitas respons yang cepat (waktu respons: 106,3 ms dan waktu pemulihan: 147,3 ms), dan mampu menangkap deformasi yang sangat kecil (regangan 0,1%), lebih dari 3000 siklus dalam penggunaan jangka panjang. Ada juga banyak aplikasi praktis untuk sensor TS/A w /A p dalam deteksi gerakan manusia. Eksplorasi sensor ini dapat memberikan strategi untuk pengembangan lebih lanjut perangkat yang dapat dikenakan dan elektronik yang fleksibel.

You May Also Like

About the Author: Killerwebapp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *