ABSTRAK
Pemisahan dan pemurnian minyak atsiri—komponen penting dalam pengobatan tradisional Tiongkok (TCM)—menghadapi tantangan teknis yang signifikan karena pembentukan emulsi minyak–air yang terus-menerus selama proses ekstraksi industri. Kami merancang membran PVDF/POMAA menggunakan kopolimer amfifilik P(ACMO-MMA-ADMH) (POMAA) yang disintesis sendiri melalui segregasi permukaan dan metodologi permukaan respons (RSM). Formulasi optimal (3,95 wt% POMAA, 13,07 wt% PVDF, 1,89 wt% PVPK30, 81,09 wt% DMAC) mengalami inversi fase non-pelarut (NIPS) selama 35,46 jam. Membran menunjukkan kinerja yang luar biasa: fluks air murni sebesar 2146,5 L/(m 2 ·h) dan retensi minyak sebesar 92,4%, melampaui membran PVDF komersial masing-masing sebesar 43% dan 19,1%. Klorinasi meningkatkan aktivitas bakteriostatik, sementara uji stabilitas mengonfirmasi ketahanan terhadap asam/basa (pH 4–12), suhu tinggi (50°C–90°C), etanol (60–100 vol%), dan operasi selama 30 minggu. Khasiat antimikroba mencegah kontaminasi bakteri selama pemisahan. Docking molekuler mengungkap afinitas pengikatan yang kuat (254,9 kkal/mol) antara komponen, yang memastikan integritas struktural. Studi ini memberikan solusi yang stabil dan efisien untuk pemurnian minyak atsiri TCM skala industri.