ABSTRAK
Membran komposit film tipis (TFC) yang terdiri dari substrat polisulfon dan lapisan aktif poliamida menunjukkan permeabilitas air yang terbatas karena sifat hidrofobisitas intrinsik. Dalam penelitian ini, hidrofilisasi membran dikembangkan dengan menerapkan lapisan interlayer nanofiber polivinil alkohol/kitosan elektrospun antara lapisan penyangga dan lapisan aktif. Pengikatan silang nanofiber dengan glutaraldehida meningkatkan stabilitas airnya. Pengukuran spektroskopi, mikroskop elektron, dan sudut kontak air mengonfirmasi keberhasilan integrasi dan stabilitas struktural. Diameter serat rata-rata adalah 236 ± 13 nm dan meningkat menjadi 991 ± 21 nm setelah membentuk lapisan poliamida melalui polimerisasi antarmuka, yang mengonfirmasi keberhasilan pembentukan lapisan. Sudut kontak berkurang dari 62,4° menjadi 32,5°, yang menunjukkan peningkatan 49,5% dalam hidrofilisitas permukaan, yang mengarah pada peningkatan 42% dalam fluks air murni dibandingkan dengan membran polisulfon yang tidak dimodifikasi. Setelah polimerisasi antarmuka, penurunan fluks sedang sebesar 21% diamati karena terbentuknya lapisan penghalang poliamida yang padat; namun, membran yang dimodifikasi menunjukkan permeabilitas yang lebih unggul dibandingkan dengan membran TFC polisulfon konvensional. Efisiensi penolakan garam dipertahankan pada 88%, dengan kompromi minimal sekitar 10% dalam selektivitas. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan modifikasi interlayer berbantuan nanofiber merupakan metode yang efektif dan dapat diskalakan untuk memproduksi membran TFC berkinerja tinggi, yang cocok untuk aplikasi desalinasi dan pengolahan air limbah tingkat lanjut.